Keamanan Proaktif: Lebih dari Antivirus

73453_john_lee__symantec_thumb_300_225 Saat ini, informasi mendorong pertumbuhan organisasi kecil yang fokus. Bahkan, segmen pasar yang tumbuh paling pesat di dunia saat ini adalah perusahaan-perusahaan baru. Organisasi-organisasi tersebut membangun dan menjaga informasi yang penting bagi kehidupan organisasi yang bersangkutan. Akan tetapi, metode untuk mengamankan informasi yang tradisional tidak akan berguna di kondisi ekonomi baru seperti saat ini. Organisasi dari berbagai skala perlu fokus untuk memastikan bahwa perangkat dan informasi mereka terlindungi. Ini merupakan peran kunci dari IT dan penting agar tetap memimpin di kompetisi dan terus menguntungkan. Meski begitu, bisnis skala kecil tidak memiliki waktu dan sumber daya yang bisa dialokasikan untuk IT. Konsekuensinya, denyut nadi bisnis mereka – rencana, catatan, dan informasi pelanggan – mungkin terancam dari tipe ancaman baru dan juga ancaman yang sudah ada seperti spyware dan spam serta juga dari kegagalan sistem dan kekacauan.

 

Untuk menjaga dari risiko-risiko ini, bisnis yang berkembang perlu lebih dari sekadar antivirus. Mereka membutuhkan perlindungan berlapis, tetapi tanpa perlu menguras anggaran, sumber daya, dan waktu. Sebagai tambahan, usaha kecil juga butuh cara yang handal, hemat biaya, dan mudah untuk memastikan informasi penting mereka selalu tersedia.

 

Risiko dan Penghargaan
Saat ini usaha kecil menghadapi tantangan yang mungkin tidak terbayangkan di masa lalu. Di lingkungan serba informasi dan saling terhubung seperti saat ini, usaha kecil harus beroperasi seperti kompetitor mereka di skala enterprise. Di sinilah, IT memegang peranan penting, memungkinkan perusahaan besar dan kecil untuk berpartisipasi di pasar yang serba cepat dan sangat kompetitif.

 

Masalahnya, sementara teknologi komputer merupakan perangkat fundamental untuk melakukan bisnis saat ini, teknologi itu juga membawa risiko sendiri – khususnya untuk perusahaan kecil yang tidak memiliki staf atau spesialis IT yang didedikasikan khusus. Padahal, ancaman keamanan terus bertambah baik dalam kompleksitas, jumlah, dan frekuensi serta banyak di antaranya yang saat ini didesain untuk membidik informasi spesifik sambil juga menghindari pendeteksian dengan mekanisme pengamanan tunggal seperti antivirus.

 

Di saat yang sama, volume informasi yang harus dilindungi dan dijaga oleh usaha kecil terus berkembang. Hasilnya, organisasi mendapati bahwa mereka berada di persimpangan, merasakan perlunya memperkuat keamanan infrastruktur IT mereka tetapi juga tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara melakukannya dengan sumber daya yang terbatas.

 

Kabar gembiranya? Produk pengamanan all-in-one mulai muncul dan menawarkan perangkat yang lengkap dalam sebuah solusi terintegrasi yang melindungi terhadap berbagai ancaman pada berbagai titik dan mudah diatur serta diktontrol menggunakan sebuah konsol yang intuitif. Terlebih lagi, semakin banyak solusi-solusi ini yang juga memberikan kemudahan untuk melakukan backup secara reguler terhadap informasi yang berada di server, workstation, dan bahkan di laptop.

 

Dengan hadirnya solusi terintegrasi dan bertingkat, bahkan perusahaan yang sangat bergantung pada sumber daya dapat memastikan aset bisnis mereka terlindungi tidak hanya terhadap ancaman yang berhubungan dengan komputer, tetapi juga terhadap kegagalan hardware atau software, atau kesalahan manusia yang seringkali menjurus pada hilangnya informasi.

 

Proteksi dari Ancaman
Dengan meningkatnya penggunaan internet di rumah dan dunia bisnis di seluruh dunia, penyerang telah membuat ancaman yang semakin licik dan berpotensi menghancurkan yang didesain spesifik untuk meraih keuntungan finansial. Malware penghancur saat ini menggunakan perangkat komunikasi populer untuk menyebar, termasuk worm yang dikirim melalui email dan instant messaging, trojan horse yang dipasang di situs-situs legal, dan file mengandung virus yang didownload dari koneksi peer to peer.

 

Kalau malware sebelumnya didesain untuk menarik perhatian pengguna, malware saat ini diam-diam mengeksploitasi celah atau kelemahan pada aplikasi dan sistem untuk membuat penyusupan mereka menjadi mudah dan tidak diketahui. Oleh karena itu, peningkatan kemungkinan serangan akan tidak terdeteksi dalam waktu yang cukup bagi penyerang untuk menemukan dan mencuri informasi sensitif dan berharga.

 

Spyware dan rootkit merupakan dua contoh malware seperti itu. Spyware melacak dan mengirimkan informasi rahasia –misalnya informasi yang oleh sebagian besar kalangan bisnis tidak ingin secara sengaja dipublikasikan– pada pihak ketiga. Meskipun rootkit tidak menginfeksi mesin dengan sendirinya seperti yang dilakukan oleh virus dan worm, penyerang yang tak terdeteksi ini bertugas mencari cara untuk menyediakan lingkungan tak terdeteksi untuk dieksekusi oleh kode perusak.

 

Bahkan spam juga berbahaya. Setelah sebelumnya hanya dikenal sebagai email yang tidak diinginkan yang memenuhi inboks, spam saat ini digunakan untuk menghantarkan trojan horse, virus, worm, spyware, dan target serangan phising.

 

Tentunya, perlindungan terhadap ancaman yang luas seperti itu membutuhkan lebih dari sekadar antivirus. Usaha kecil juga membutuhkan firewall untuk memblokir aktivitas yang membahayakan yang akan masuk dan ke luar dan juga antispyware serta antispam untuk menghalangi ancaman yang tersembunyi tersebut.

 

Bundel pengamanan paling canggih saat ini mencakup seluruh teknologi protektif seperti di atas, dan dapat digunakan sebagai sebuah solusi terintegrasi dan sering tersedia pada harga yang lebih terjangkau dibandingkan bila berupa sebuah produk individual. Solusi berlapis tersebut mungkin juga menggunakan teknologi yang lebih proaktif yang dapat menganalisa tingkah laku aplikasi untuk mengidentifikasi dan kemudian memblokir aktivitas yang mencurigakan.

 

Backup dan Recovery
Menurut hasil survey online Rubicon Consulting September 2008 terhadap usaha kecil dan menengah di Amerika Serikat, separuh dari usaha kecil telah mengalami kehilangan informasi penting dari komputernya. Dan hanya seperempat usaha kecil yang yakin bahwa mereka dapat mengembalikan informasi tersebut setelah kehilangan. Meskipun proteksi data merupakan prioritas utama bagi sebagian besar bisnis, menurut sebuah survey terbaru yang dilakukan oleh Forrester, ternyata 47% responden tidak melakukan backup secara reguler terhadap data yang mereka miliki.

 

Dengan semakin banyaknya informasi penting yang tersimpan di komputer, termasuk laptop, angka-angka statistik tersebut menjadi masalah yang serius. Usaha kecil, harus mengambil pendekatan lain untuk melakukan backup dan memastikan bahwa tindakan backup mereka mengikuti kebutuhan proteksi informasi mereka.

 

Tentu saja, dengan sedikitnya jumlah personil yang ada untuk melakukan backup secara reguler, tidak mengherankan bila aktivitas penting ini seringkali dilewatkan. Dan memang, melakukan backup server, PC, dan sejenisnya bisa menjadi hal yang sulit dan memakan waktu. Terlebih lagi, biaya yang berhubungan dengan pendekatan backup teradisional dapat bertambah secara cepat, dengan biaya di muka untuk hardware, software, dan add on untuk berbagai aplikasi dan juga biaya yang berjalan untuk perawatan, perangkat penyimpanan, menghadirkan tantangan budgeting nyaris untuk semua bisnis.

 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, semakin banyak solusi pengamanan terintegrasi juga menyediakan kemampuan backup dan recovery. Banyak di antaranya ditawarkan melalui layanan backup online yang nyaman, otomatis, terus menerus, aman, dan handal. Umumnya tersedia dalam model pay-as-you-go yang dibayar berdasarkan penggunaan penyimpanan, layanan seperti ini memungkinkan usaha kecil menikmati tingkat perlindungan informasi yang sama seperti enterprise yang lebih besar – tetapi tanpa investasi yang lebih mahal untuk hardware dan software. Sebagai tambahan, karena penawaran ini berbasis internet, usaha kecil bisa memiliki layanan backup mereka dalam waktu cepat dibandingkan dengan model tradisional.

 

Dengan perusahaan kecil terus mencari cara inovatif untuk mengimbangi teknologi untuk melindungi dan meningkatkan usaha mereka, perangkat pengamanan dan backup menawarkan solusi yang efektif, terjangkau, dan komprehensif. Dengan menggunakan aplikasi all-in-one serbaguna tersebut, usaha kecil dapat menjaga dengan baik aset informasi mereka terhadap ancaman yang semakin canggih sambil memastikan bahwa informasi tersebut tetap tersedia dan terlindungi, baik saat ini ataupun di masa datang.

John Lee, Director, Channel & Alliance, Asia South Region and Country Director, Symantec Indonesia
• VIVAnews

continue to “Keamanan Proaktif: Lebih dari Antivirus”

Virtualisasi Sunat Ongkos Energi BT Rp 24 M

64820_ilustrasi_data_center_thumb_300_225 Selama masa krisis masih berlangsung, virtualisasi masih menjadi solusi yang relevan untuk membantu perusahaan untuk bertahan.

 

Menurut penyedia solusi penyimpanan Netapp, hampir seluruh industri sedang mengalami transformasi ke arah virtualisasi.

"Tren yang sedang berlangsung, semua teknologi akan bermuara ke automated data center dan self service (IT as a service)," ujar Country Manager NetApp Indonesia Stephen Law, pada acara round table discussion Netapp di Restoran Harum Manis Jakarta, Selasa 7 Juli 2009.

 

Menurut Stephen, British Telecom (BT), yang merupakan klien Netapp, telah bertransformasi ke solusi virtualisasi storage NetApp, mulai dari server hingga data center.

Alhasil, BT mengaku mampu menghemat hingga US$ 2,4 juta atau sekitar Rp 24,4 miliar dalam hal konsumsi energi.

 

Selain penghematan di bidang energi itu, lanjut Stephen, BT juga mampu menyusutkan jumlah data centernya dari sebelumnya delapan buah data center, menjadi tiga data center saja

Sementara pengoperasian dari sekitar 1000 unit server, disederhanakan menjadi hanya 100 unit server NetApp.

"900-an server sisanya didaur ulang sebagai wujud dari kebijakan environmental friendly," ujar Stephen.

 

Stephen mengungkapkan, ada empat alasan mengapa sebuah perusahaan bergerak ke transformasi virtualisasi. Di antaranya, karena storage memakan 7 persen belanja TI perusahaan, dan momentum krisis finansial global.

"kebutuhan perusahaan untuk melakukan efisiensi energi dan biaya juga tak kalah besar dampaknya. Diikuti dengan update teknologi terbaru yang semakin memberi kemudahan," kata Stephen.

Namun, Indonesia bisa dibilang terlambat dalam mengalami transformasi ini. Era virtualisasi, baru saja berlangsung. Sementara di AS, rata-rata perusahaan sudah mengadopsi solusi ini.

 

Untuk menjadikan data center menjadi lebih efisien, kata Stephen, komposisi terbesar dipengaruhi oleh teknologinya, yakni sekitar 40 persen.

Sementara menyederhanakan proses berada di bawahnya, yakni 10-12 persen, dan menyusutkan jumlah karyawan sebesar 3-7 persen.
• VIVAnews

continue to “Virtualisasi Sunat Ongkos Energi BT Rp 24 M”

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Sperma Buatan

sains indonesia Pesatnya penelitian sel punca memasuki babak baru. Ilmuwan asal Inggris mengklaim berhasil menciptakan sperma manusia dari sel punca embrionik (embryonic stem cells) yang pertama di dunia. Lewat temuan ini diharapkan bisa membantu pria infertil untuk memiliki anak biologis.

Lewat penelitian selama 10 tahun, para ilmuwan mengembangkan pengetahuan dasar bagaimana sperma berkembang untuk mendesain terapi yang memungkinkan pria kurang subur bisa memiliki anak. Hal tersebut diungkapkan peneliti Karim Nayernia dari Universitas Newcastel, Inggris, yang sebelumnya berhasil menghasilkan bayi tikus dari sperma buatan dengan teknik serupa.

Hasil riset gabungan antara ilmuwan dari Newcastle dan the NorthEast England Stem Cell Institute tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Stem Cells and Development.

Sejauh ini sel punca merupakan hasil riset dasar bidang biologi yang membawa terobosan besar di bidang kedokteran. Sel punca adalah sel terdiferensiaasi yang bisa memperbanyak diri untuk menghasilkan sel punca lain.

Secara teoritis sel punca bisa menjadi beragam sel dalam tubuh, seperti sel jantung, sel otak, pankreas, atau pembuluh darah.

Masih ragu
Beberapa ahli lain menyatakan belum yakin dengan sel sperma ciptaan Nayernia dan timnya. Menurut para pengkritik, sel sperma yang diciptakan tersebut abnormal.

"Dari paper Profesor Nayernia yang saya baca, saya tidak yakin sperma yang berasal dari sel punca embrionik itu bisa akurat disebut sebagai spermatozoa," kata Allan Pacey, dosen senior dalam bidang andrologi dari Universitas Sheffield, Inggris.

Dalam pernyataannya, Pacey mengungkapkan sperma ciptaam Nayernia tersebut tidak punya ukuran, bentuk, gerakan, serta fungsi seperti sperma asli.

Senada dengan Pacey, Azim Surani, profesor bidang physiologi dan reproduksi dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa sperma yang diciptakan tim ahli dari Newcastle tersebut masih jauh dari sel sperma yang sebenarnya.

Meski Nayernia mengatakan sel sperma ciptaannya menunjukkan semua karateristik sperma, namun para kritikus mengatakan ciptaan itu hanya membuka cakrawala baru dalam penelitian yang sifatnya masih dini dan belum bisa dipakai untuk membuahi sel telur.

Menurut Nayernia, saat ini hukum pemerintah Inggris masih melarang diciptakannya embrio dari hasil sperma buatan laboratorium. Padahal, menurutnya alasan utama pembuatan sperma ini adalah untuk mencari tahu penyebab infertilitas, bukan untuk membuahi sel telur.

Pihaknya berharap ada pelonggaran hukum untuk mengijinkan para ilmuwan mencoba sel sperma ini agar bisa menghasilkan terapi yang efektif untuk mengobati infertilitas.

continue to “Ilmuwan Berhasil Ciptakan Sperma Buatan”

Baru, Google Chrome Operating System

google chrome operation system Tak cukup merilis Android sebagai platform sistem operasi berbasis open source, Google juga segera merilis sistem operasi baru yang diberi nama Google Chrome Operating System. Sesuai namanya, sistem operasi tersebut merupakan pengembangan lanjut proyek web browser Chrome yang sudah dirilis Google sejak sembilan bulan lalu.

"Google Chrome OS merupakan proyek baru, terpisah dari Android," tulis Sundar Pichai, VP Product Management and Linus Upson, Engineering Director Google dalam blog resmi Google yang dirilis Selasa (7/7). Kalau Android didesain dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari ponsel, set top box, netbook Google Chrome OS untuk netbook hingga desktop standar.

Google mengakui bahwa ada irisan antara pemanfaatan Android dan Google Chrome OS nantinya. Namun, hal tersebut akan ditentukan seberapa penting inovasi yang dihasilkan dan manfaat dari penerapannya bagi semua orang, termasuk Google sendiri.

Sistem operasi baru ini dibuat untuk memuaskan para pengguna yang tak bisa lepas dari internet dan dibangun dari platform web browser. Pengguna seperti ini umumnya membutuhkan akses ke browser web dan layanan online secepat mungkin tanpa booting lama untuk menyalakan komputer yang memang sistem operasinya saat ini tidak dibuat khusus untuk akses ke internet. Google Chrome OS akan menjawab tantangan tersebut.

"Kecepatan, kerampingan, dan keamanan merupakan aspek-aspek kunci Google Chrome OS," demikian pernyataan Google dalam blog resminya. Dari sisi kecepatan, perangkat lunak ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras rendah dan dapat melakukan booting dengan cepat.

Google Chrome OS pada tahap awal didesain untuk bekerja pada netbook. Akhir tahun ini, Google akan merilisnya ke komunitas open source dan pada tengah tahun 2010 akan tersedia netbook dengan sistem operasi tersebut. Google mengaku telah menjalin hubungan dengan sejumlah vendor komputer.

kompas.com

continue to “Baru, Google Chrome Operating System”

Kursi Roda Digerakkan Lewat Otak

teknologi dengan otak TEKNOLOGI dikembangkan untuk memudahkan manusia. Entah itu untuk bisnis atau sekadar hiburan. Pengembangan secara positif juga bisa diperuntukkan mereka yang kurang beruntung. Ya, Toyota dengan prinsip itu membuat kursi roda yang dikontrol pikiran.
Kursi roda spesial tersebut diciptakan Toyota bekerja sama dengan RIKEN, perusahaan riset di Jepang. Alat khusus itu bisa dikendalikan dengan mudah oleh para penyandang cacat. Yaitu, membaca pikiran penggunanya. Teknologi yang digunakan adalah sinyal EEG (electroencephalography).
Dalam press release yang dikeluarkan pada Senin (29/6) disebutkan bahwa teknologi itu merupakan yang tercepat di kelasnya. Dalam penemuan sebelumnya, dibutuhkan waktu beberapa detik untuk membaca dan menginterpretasikan gelombang otak.
Namun, dengan teknologi baru tersebut, hanya dibutuhkan waktu 125 milliseconds atau sekitar seperdelapan detik. Jadi, pengguna tidak akan merasakan jeda sedikit pun saat otak mulai memberikan instruksi hingga kursi roda bergerak.
Sistem tersebut menggabungkan dua teknologi yang dikembangkan RIKEN, yakni blind signal separation (BSS) dan space-time-frequency filtering technology. BSS adalah teknologi yang bisa memisahkan antara noise dan komponen sinyal dalam otak.
BSS digunakan untuk mengontrol kursi roda. Dengan itu, yang ditangkap memang sinyal perintah untuk melakukan gerakan. Teknologi tersebut digunakan dengan memanfaatkan sinyal EEG.
Sementara itu, space-time-frequency filtering adalah teknologi yang mengekstraksi pola ruang, waktu, serta frekuensi dari data sinyal EEG. Tujuannya, membedakan fitur utama dan komponen signifikan yang bisa dipercaya sebagai info mengontrol kursi roda. Nah, BSS dan EEG itulah yang memungkinkan analisis gelombang otak dilakukan dalam waktu sangat singkat.
Kursi roda dilengkapi detektor EEG dalam bentuk electrode skull cap, cheek puff detector, dan sebuah display untuk membantu pengontrolan. Pengguna yang duduk di kursi roda diharuskan mengenakan topi yang bisa membaca gelombang otak. Gelombang otak itu diteruskan sebagai sinyal EEG. (kiy/bs/kkn)
Untuk dapat bergerak ke kiri, kanan, dan depan, pengguna hanya cukup memikirkan gerakan-gerakan tersebut. Kursi roda kemudian akan meresponsnya secara instan.
Sistem ini menggabungkan dua teknologi yang dikembangkan RIKEN, yakni blind signal separation (BSS) dan space-time-frequency filtering technology.
BSS adalah teknologi yang dapat memisahkan antara noise dan komponen sinyal dalam otak.
Space-time-frequency filtering technology berguna untuk membedakan fitur utama dan komponen signifikan yang dapat dipercaya sebagai info mengontrol kursi roda

continue to “Kursi Roda Digerakkan Lewat Otak”

Netbook Asus Makin Tipis

netbook asus Bukan cuma notebook yang makin tipis, seperti telah ditunjukkan oleh Dell melalui Adamo dan MSI melalui Slim X-340. Netbook pun setali tiga uang. Badannya makin tipis, dan tentu saja bobotnya semakin enteng.

Paling tidak seperti itulah netbook terbaru Asus Eee PC 1008HA. Diinspirasi dari kulit kerang, netbook yang sekarang hadir dengan dua pilihan warna (hitam dan putih) tersebut tampil tipis, yakni 1” (2,54cm). Sisi-sisinya tidak tegak lurus, tetapi membentuk jajaran genjang ke arah dalam, seperti laiknya pinggiran kulit kerang. O ya, jangan mengasosiasikan bahwa badannya terbuat dari kulit kerang ya.

Ada yang menarik di casing netbook yang kelak juga akan tersedia dalam warna pink dan biru itu. Kendati mengilap, badannya kini antigores. Ini dikarenakan casing Asus Eee PC 1008HA menggunakan teknologi high-glossy infusion.

Desain Eee PC 1008HA agak lain dari biasanya. Sisi kiri, kanan, dan belakang badannya nyaris bersih dari colokan apa pun. Tidak terlihat port USB dan VGA-out di sana. Semuanya tersembunyi di balik cover yang sewarna dengan casing. Di balik cover di sisi kiri belakang misalnya, tersembunyi satu port USB dan satu port mini USB. Cover serupa di sisi kanan menyembunyikan satu port USB dan port LAN.

Ya, karena badan yang tipis, Eee PC 1008HA cuma bisa menghadirkan dua port USB. Sementara itu port VGA dikonversi menjadi konektor mini-USB. Konektor mini USB khusus yang disambungkan ke port VGA itu sendiri disembunyikan di bawah notebook.

Ada lagi yang unik terkait dengan ketipisan fisik Eee PC 1008HA. Netbook yang memamerkan mikropon digital array ini menggunakan batere tipe baru, yakni Lithium Polymer – tipe batere yang umum dipakai di ponsel masa kini. “Baterenya bukan Lithium-Ion, karena Lithium Polymer yang daya tahannya lebih lama dan juga lebih ramah lingkungan. Bisa isi sel lebih banyak dari biasa, dan fisiknya lebih tipis,” jelas Hendry Lim (Product Specialist, Asus Indonesia).

Penggunaan batere polimer ini didukung oleh Super Hybrid Engine yang khas Eee PC. “Super Hybrid Engine akan mengurangi pemakaian daya sampai 15% sehingga bisa meningkatkan daya tahan batere sampai 6 jam,” urai Hendry tentang batere berkapasitas 4200mAh tersebut.

Ketika ditimang-timang, Asus Eee PC Seashell 1008HA terasa ringan. Ya, bobotnya hanya 1,1kg. Kendati tipis dan ringan, layar backlit slim LED Eee PC 1008HA ini tetap lega pada ukuran 10,1”. Begitu pula ukuran keyboard. “92%-sized,” tutur Hendry. “Tombol Shift kini lebih lebar,” tambahnya.

Untuk storage, Eee PC 1008HA menyediakan Hybrid Storage: kombinasi harddisk 160GB dan Eee Storage 10GB. Apa itu Eee Storage? Ini adalah kapasitas penyimpanan yang tersedia secara online. “Gratis dipakai selama 1,5 tahun dan bisa diperpanjang 6 bulan,” kata Hendry.

Fitur dan kelengkapan lain netbook tipis kurang lebih sama dengan tawaran netbook baru lain: prosesor Intel Atom N280, RAM 1GB, Bluetooth 2.1, Wi-Fi 802.11b/g/n, Webcam 1,3 megapixel, touchpad multi-gestures, plus sistem operasi Windows XP Home.

Oleh Asus, Eee PC 1008HA ini dibandrol dengan harga US$ 539.

kompas.com

continue to “Netbook Asus Makin Tipis”

 
Panduan dan tutorial Teknologi Komputer--> IlmuTeknologi.Com - | - And adaptation in blogger by Ctemplates